Tebing Breksi, Keindahan Seni Ukiran Alam




Saat alam akan bercerita tentang dirinya, semua bentuk akan terlihat indah. Seperti lokasi wisata yang satu ini, Tebing Breksi. Sebelum resmi dibuka pada pertengahan 2015, Tebing Breksi hanyalah tebing batu-batuan yang dieksploitasi oleh tangan-tangan manusia sebagai tempat penambangan batu.




Berlokasi di desa Sambirejo, Sleman, Prambanan, DI Yogyakarta, tambang batu yang memiliki kandungan endapan vulkanik ini menjadi salah satu mata pencaharian warga untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Namun mulai 2005 kegiatan penambangan mulai ditinggalkan dan dibiarkan terlantar.

Beberapa kali dijadikan penelitian oleh mahasiswa yang diikuti pula dengan aksi pajang kegiatan di sosial media, para milenials jugalah yang akhirnya mempopulerkan lokasi tambang terlantar ini menjadi spot foto yang instagrammable dan beredar luas melalui media sosial.




Sejalan dengan mulai banyaknya foto beredar di lokasi ini terutama panorama senja dengan penampakan gunung Merbabu dan Merapi di kejauhan yang tampak dari puncak tebing. Maka warga sekitar merasa akan jauh lebih menarik apabila lokasi ini dikelola menjadi tempat wisata.  




Bekerjasama dengan seniman lokal Yogyakarta yang butuh wadah apresiasi, maka ditata kelola dan dipercantiklah tebing-tebing ini dengan pahatan berbentuk wayang, dibuat tangga-tangga untuk memudahkan wisatawan naik ke puncak tebing berikut hiasan pahatan ular naga di samping tangga.



Lokasi ini pun akhirnya kembali menjadi mata pencaharian warga dengan skema baru, tidak lagi menambang batu untuk dijual sebagai material bangunan melainkan memperindah bentuk batu yang telah ada sehingga tampak lebih istimewa tanpa merusak ekosistem dan menarik banyak penikmat wisata lokal maupun mancanegara.



Di lokasi tebing bagian atas tampak dibuat spot foto dengan beraneka gimmick yang unik, sehingga akan membuat hasil foto anda tampak beragam. Ada yang dibuat seolah-olah anda keluar dari dalam kelopak bunga, ada juga yang seperti berada di dalam sangkar dan masih banyak lagi lokasi pemotretan yang bisa dicoba. 





Satu lagi yang menarik disini adalah atraksi burung hantu yang jinak dan diberdayakan untuk bisa foto bersama dengan pengunjung. Seperti saat aku berfoto bersama Sandy disini, sempat menjadi pertanyaan apakah burung ini diperlakukan secara baik oleh pemiliknya namun aku mencoba berpikir positif bahwa si burung cantik ini mempunyai kehidupan yang indah dan penuh kasih sayang.


Saran bagi pembaca  yang ingin ke tebing breksi, sebaiknya menjelang sore karena lokasi ini panasnya cukup menyengat. Jangan lupa pakai sunblock dan kacamata hitam karena walau sudah menjelang sore, posisi tebing ini diatas dan membuatnya lebih dekat ke matahari bukan? Tiket masuk per orang 10 ribu dan parkir mobil juga 10 ribu. Disini tersedia satu arena untuk makan dan minum yang berlokasi dekat parkir motor. Jadi jangan takut kalau kehabisan minum, ada yang jual dekat lokasi.



Selain tebing breksi di lokasi ini, pengunjung juga bisa mengitari kawasan desa Sambirejo ini untuk melihat tebing tebing lainnya yang masih relatif tidak seramai lokasi ini menggunakan jeep offroad dengan membayar 300ribu rupiah untuk 5 orang.

Well, so much to be seen at this place. Tebing Breksi ini sekarang juga jadi langganan lokasi untuk pengadaan konser musik atau pagelaran tari tradisional. Dengan konsep lighting modern dan ruang terbuka memberikan akustik yang tidak akan mengganggu ketenangan warga kota.


Simpan info ini untuk jadi tujuan wisata kamu berikutnya guys... Buat update status dan IG story sih keren banget tempat ini. Have fun dan ingat untuk selalu jaga kebersihan ya... jangan kotori alam indah ini dengan sampahmu... Travel wise guys...see you next trip





Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *