Solo, Keindahan dalam balutan Kekunoan



Semburat merah tampak di cakrawala saat raga mulai merasa lelah. Keindahan matahari terbenam membuat mataku kembali terang dan bersemangat menikmati indahnya lukisan alam. Selamat petang pembuka hari baru. Ini kisah kami di kota yang penuh sejarah masa lalu.


Berangkat dari stasiun Gambir Jakarta menuju Solo menggunakan Argo Dwipangga jam 8 pagi. Kami berdelapan berkumpul dengan dresscode jeans dan tentengan berisi bekal sarapan pagi. Senangnya bisa kumpul bareng teman dari jaman SMP ini, tak terasa pertemanan kami sudah setengah abad lebih.

      

Setelah delapan jam lebih kami di kereta, sampai di Solo langsung disambut dengan makan mie godog untuk santap malam sebelum beristirahat di kediaman salah satu sahabat kami di Solo.



Duduk santai di pendopo sambil menikmati sarapan di pagi hari di kota Solo. Delapan bidadari lawas tetap harus stay in action dengan dresscode kaftan batik merah putih, sebenarnya ini daster sih, tapi karena motif nya cantik bisa lah dibilang kaftan, ya kaaan?



Okay, selesai mengisi perut dengan sarapan soto di rumah, kami pun berangkat menuju Hutan Wisata Mangunan. Memakan waktu perjalanan sekitar dua jam lebih untuk sampai disana.



Matahari sudah tinggi dan cuaca sangat cerah. Pose-pose kami di area hutan pinus pun tidak kalah dengan anak-anak milenial loooh.. Ini gaya oma-oma milenial. Hahaaaay..We had sooo much fun in the woods....

      

      

    

Matahari semakin terik diatas kepala. Rasanya perlu untuk beristirahat sejenak menjauh dari panas  yang mulai terasa membakar di kulit ini. Waktunya untuk makan siang, kami pun menjajal restoran Omah Dhuwur yang berlokasi di daerah Kotagede, Yogyakarta.




Sesuai namanya Omah Dhuwur, yang berarti rumah yang tinggi, lokasi restoran ini juga ada di ketinggian. Area outdoornya memang menyajikan panorama yang cantik, namun sayangnya angin berhembus terlalu kencang sehingga kami memilih untuk duduk di ruangan dalam saja. Mengingat kami rata-rata sudah kepala 6 jadi lebih baik menghindari angin daripada malah masuk angin.



Usai mengisi perut dengan makanan yang cukup berat, kami pun bersiap untuk berjalan lagi. Kali ini kami akan mengejar foto sunset di daerah Pengger,dan kami menemukan spot indah untuk berfoto sambil menatap matahari terbenam.



Di dekat lokasi sunset ada tempat baru bernama HeHa Sky View. Konon tempat ini baru dibuka satu minggu yang lalu. Pas betul dengan kehadiran kami kali ini bukan? Duduk-duduk santai sambil menikmati semangkuk ice cream gelato yang dingin setelah tadi siang berpanas-panas.



Pemandangan luar biasa indah. Menikmati kelap kelip kota Yogyakarta dari ketinggian, sambil menatap ufuk yang berwarna keunguan menanti datangnya malam. Indahnya suasana ditambah dentingan live music yang memainkan lagu top 40 menjadikan sesi rehat kami semakin menyenangkan.


Next day kita jalan-jalan seputar kota Solo. Ada satu tempat yang lumayan baru bernama The Heritage Palace. Tempat ini dahulu merupakan bekas pabrik gula, yang kemudian dikelola ulang menjadi lokasi wisata. 

    

Banyak tempat untuk berswafoto disini. Ada juga wahana permainan seperti foto terbalik, tiga dimensi, permainan anak yang ramai pengunjung. Untuk tiket masuk The Heritage Palace ini Rp. 20,000 per orang dan kita sudah bisa foto-foto di beberapa tempat yang ditata seperti museum transportasi di Batu Malang.

Setelah berpanas sejenak di The Heritage Palace dan makan siang di resto Adem Ayem, kami pun melanjutkan perjalanan ke daerah Gunung Kidul  untuk bermain di pinggir pantai.






Next destination, Pantai Indrayanti. Kemarin sudah ke pegunungan, hari ini kurang afdol kalau nggak main ke pantai. Di Yogya anda bisa mendapatkan keduanya. Tinggal atur waktu saja.. 

   


        

        

   

          

Senangnya bermain di pantai yang berpasir empuk ini. Puas berfoto dan bermain pasir kami menunggu hingga tiba waktunya sunset kemudian bersiap untuk kembali ke Solo. Kami sempat mampir untuk makan malam di Cafe Tiga Tjeret yang mengusung konsep angkringan namun dikemas lebih modern sebelum akhirnya beristirahat mengingat besok sudah waktunya kembali ke Jakarta dengan kereta pagi hari.






Sambil menutup catatan liburanku kali ini, kusyukuri betapa indahnya masa pensiun ini ya... Bisa berencana untuk pergi jalan-jalan kapanpun kusuka.. Bersama dengan teman-teman seusia dan tidak lagi dikejar-kejar tugas yang belum selesai seperti saat masih bekerja dulu. Selamat istirahat, sangat senang bepergian dengan kalian teman-teman masa kecilku..


Kisah mommajalanjalan kali ini diceritakan oleh Mama Ully, yang baru saja selesai berjalan-jalan dengan teman-teman dari SMP nya. Mereka pergi berdelapan dan bepergian sendirian tanpa keluarga, jadi ini merupakan sebuah perjalanan yang seru karena mengingatkan mereka pada masa remaja dulu sekitar tahun 70an.. Have a fun trip moms and omas... Stay safe and see you next trip..




Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *