beach
Menjelang sore kami berjalan-jalan sekitar pulau, berfoto
sejenak di pantai yang berada di resort BMI (kami tinggal di penginapan
Lestari, bukan di resort yang mewah), melihat-lihat cenderamata kemudian
bersiap-siap untuk berburu sunset. Dan ini hasil dari my first sunset...
Pagi hari, setelah sholat Subuh, aku pergi mengejar sunrise
ke sisi lain pulau. Walau agak tertutup awan, namun kesampaian juga melihat sunrise. Ini dia sunrise dari pantai BMI Resort...
Airnya jernih, sampai lantai pasir pun terlihat dari atas boat yang kami naiki. Sayangnya karena terlalu dekat dengan pantai, terumbu karang disini agak kurang bagus, banyak yang mulai rusak, mungkin karena terkena kaki dari para pecinta snorkel seperti kami ini. Tapi bila kita bergerak agak jauh ke tengah, terlihat taman yang lebih hidup.
Setelah sekitar satu jam berenang, kita bergerak lagi ke
pulau berikutnya. Kali ini kami mengunjungi Pulau Kakaban. Disini ada danau
berair payau, dimana hidup ubur-ubur tanpa sengat, sehingga kita bisa berenang
bersama mereka. Ada ketentuan khusus mengenai ubur-ubur ini, karena sangat
rentannya tubuh mereka, tidak diperkenankan masuk bagi mereka yang baru saja
berenang di laut, karena air asin akan meracuni ubur-ubur tersebut. Maka dari
itu, kami begitu sampai di pulau Kakaban langsung menuju danau, dan karena baju
renang kami sudah kering, tidak membawa air asin, sehingga boleh berenang
dengan ubur-ubur yang baik ini.
Derawan Islands, other paradise on earth
Hai... cukup lama tidak menambah tulisan disini.. Sibuuuuk
aja, ga kerasa udah waktunya liburan lagi..Kali ini aku berkesempatan untuk explore sisi tengah
Indonesia, ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kepulauan Derawan.
Berangkat dini hari untuk flight pertama jam 5.00 wib, kami
tiba di Tarakan pukul 9.30 wita. Ada perbedaan waktu satu jam antara Tarakan
dan Jakarta. Berkumpul dengan grup dan tour leader kami, Jemme di Juwata
International Airport, ternyata total ada 9 peserta yang berangkat dari Jakarta.
Setelah semua peserta kumpul, kita berangkat ke Pelabuhan Tengkayu, port of Tarakan untuk naik speed boat ke Derawan Island. Perjalanan ditempuh sekitar 3 jam, melewati laut yang cukup tenang, namun agak berangin di satu jam terakhir, sehingga boat agak terhentak-hentak mengikuti gelombang yang cukup besar.
Setelah semua peserta kumpul, kita berangkat ke Pelabuhan Tengkayu, port of Tarakan untuk naik speed boat ke Derawan Island. Perjalanan ditempuh sekitar 3 jam, melewati laut yang cukup tenang, namun agak berangin di satu jam terakhir, sehingga boat agak terhentak-hentak mengikuti gelombang yang cukup besar.
Akhirnya sampailah kita di pulau Derawan sekitar pukul 1
siang, dan langsung dibawa ke rumah makan Dira untuk makan siang. Setelah makan
kita diantar boat ke penginapan masing-masing untuk beristirahat sejenak.
Penduduk pulau Derawan ini hampir 100%
beragama Islam dan menurut cerita, nenek moyang mereka adalah suku Bajo
dari Filipina.
Setelah mengisi perut dengan sarapan nasi kuning, kami bersiap-siap untuk
snorkeling ke tiga pulau. First
destination, Maratua Island. Di tempat ini ada resort milik swasta yang
terkenal, yaitu Maratua Paradise Resort, namun bila hendak melihat resort ini
dikenakan biaya untuk entrance fee.
Kami memilih di air saja. Wooow...this is
what a blue ocean means... Maratua is soooo bluuuuuue...
Airnya jernih, sampai lantai pasir pun terlihat dari atas boat yang kami naiki. Sayangnya karena terlalu dekat dengan pantai, terumbu karang disini agak kurang bagus, banyak yang mulai rusak, mungkin karena terkena kaki dari para pecinta snorkel seperti kami ini. Tapi bila kita bergerak agak jauh ke tengah, terlihat taman yang lebih hidup.
Tak terasa sudah waktunya makan siang. Di dermaga pulau
Kakaban ini kami pun membuka bekal dan makan bersama. Setelah menurunkan
makanan, foto-foto dan akhirnya snorkeling pun dimulai lagi. Kali ini kita
cukup berjalan ke ujung dermaga (yang lumayan panjang) dan turun kelaut dari
ujung dermaga itu. Waaah... disini terumbu karangnya cukup besar-besar, dan
lautnya cukup dalam sehingga kaki tidak takut tertusuk karang.
Sudah lumayan lelah rasanya kaki ini. Perjalanan pun dimulai
lagi. Sekarang pulau Sangalaki. Disini terkenal sebagai lahan konservasi penyu,
dan pulau ini hanya dihuni oleh penjaga pulau saja. Mereka menjaga agar telur
penyu tidak diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan menjaga
kelestarian alam dengan menjaga tukik hingga siap dilepas ke laut dan juga
membiarkan biawak sebagai predator alaminya.
Pantainya bersih, namun memang tidak disarankan untuk
berenang di sekitar pantai, mungkin takut ada serangan dari biawak yang cukup
besar. Agak sedikit ke tengah laut, kami pun mulai snorkeling. Nah... this is the best spot. Disini terumbu
karang yang besar-besar, berwarna warni dan dengan ikan yang besar-besar pula.
Sempat terlihat ada ikan pari melintas, namun karena cepatnya ia berenang hanya
sekelebat saja yang terlihat.
Menghabiskan tenaga yang tersisa di perairan Sangalaki ini,
kami pun kembali ke kapal dengan tenaga yang tinggal 10% rasanya. Capeknyaaa...
Namun tidak afdol rasanya bila tidak mengunjungi satu tempat ini, apalagi saat
ini air sedang surut. Pulau Pasir. Yess... Pulau ini memang hanya terlihat bila
air laut surut, bila sedang pasang, pulau ini pun tertutup air.
Lokasinya tidak jauh dari pulau Derawan, tempat kami
menginap. Dan well... ini tempat
terakhir kami bernarsis ria. Langit biru cerah, air yang tenang, pasir
putih..uu yeaah... What a great place..
Finally....kembali
ke penginapan. Mandi dan siap-siap menyambut sunset day 2 dari dermaga. Kebetulan kamar kami tepat di sebelah
dermaga, bagaikan melihat sunset dari depan rumah...very nice. Karena malam
terakhir, setelah makan malam kita bercanda tawa di dermaga ini hingga jam 12
malam.
Day 3, hari ini kita pulang ke Jakarta. Wow...kok cepat ya
sudah harus kembali? Kebersamaan dengan grup Derawan ini begitu solid, hingga
rasanya tak ingin kita berpisah. 5 tante centil, 2 perjaka stress (akibat tante-tante ganjen jadi stress) dan
sepasang merpati yang galau (loooh kok??) Hahaha..no heart feeling guys.. cuma kata-kata aja koook..
Thanks for the
trip ya semuanya... Saat orang-orang keluar kota untuk nyekar sebelum puasa, kita keluar kota buat snorkeling trip sebelum puasa...Yeeeiiyy... Jangan berhenti jadi
gila ya temansss... Love you all...
Uteng, Ratih, Eno, Dimas, Adie, Besty, Tony, oom Pieter, Jemme, engkoh n encik yang celebrate 30th year anniversary, and most of all..my best buddy...who had a birthday today...This is for you dear...
Selamat berpuasa.. Maaf lahir bathin... See you on next trip after lebaran.....
Selamat berpuasa.. Maaf lahir bathin... See you on next trip after lebaran.....