One day at Garuda Wisnu Kencana Park



Hai guys... Seharian ini kita mau jalan-jalan di GWK Park, satu taman budaya yang jadi ikon pariwisata Bali karena hasil karya fenomenal dari pematung terkenal I Nyoman Nuarta, yang berobsesi membangun patung yang lebih besar dari patung Liberty.

Hanya 15 menit dari Bandara Ngurah Rai, area taman budaya Garuda Wisnu Kencana ini berada di ketinggian 263mdpl, berlokasi di pesisir selatan Bali, tepatnya di bukit Unggasan.  




Ada beberapa lokasi di GWK Park, pertama adalah Plaza Garuda, disini ditempatkan patung Garuda setinggi 18 meter, yang nantinya akan disatukan dengan patung Wisnu dan patung tangan Wisnu yang berada di tempat yang berbeda.



Saat disatukan nanti, lokasinya adalah di tengah Garuda Plaza ini, sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari ruang terbuka seluas 4000 meter persegi yang dikenal juga dengan nama Lotus Pond

Selanjutnya adalah Plaza Wisnu, untuk menuju ke area ini harus menaiki tangga dan sebelumnya melewati Plaza Kura-Kura







Ada satu lokasi lagi, yaitu tempat patung tangan Wisnu, yang disebut dengan area Tirta Agung, letaknya agak kebawah, terlihat saat akan masuk ke kawasan GWK Park.

Yang terakhir adalah Amphitheater, ini adalah tempat dimana bisa melihat pertunjukan sendratari atau kegiatan seni lainnya. Gamelan pun hampir setiap saat dimainkan, bahkan kita bisa berfoto dengan para talent yang telah beraksi tadi (jangan lupa kasih uang tips ya untuk mereka)





Tak terasa sudah waktunya makan siang, sambil menunggu pesanan datang, aku melihat ada prasasti yang menceritakan tentang bagaimana Garuda akhirnya menjadi tunggangan Dewa Wisnu
                      









Enjoy the vacation guys, masih banyak yang bisa dijelajah di pulau para dewa ini. Dan sepertinya ga akan bosan untuk selalu explore lagi dan lagi.... See you  next trip...

Merapi Volcano Tour, menyusuri jejak letusan gunung Merapi


Negeri ini memang berada di lempeng bumi yang penuh dengan gunung berapi. Bahkan di tahun ini saja tercatat ada beberapa letusan vulkanik, mulai dari Gunung Sinabung, hingga terakhir Gunung Raung di akhir Juli 2015.




Kali ini kami menjelajah ke Yogya, mau melihat sisa lahar dingin Merapi. Istilah kerennya Volcano Tour..





Yang dilihat, selain sungai pasir dan kawah, tentunya tak lupa kita mengunjungi rumah Mbah Maridjan, yang juru kunci gunung Merapi. Beliau tewas saat gunung ini menghembuskan asap panasnya, atau yang dikenal dengan sebutan Wedhus Gembel. Lokasi tempat beliau meninggal terlihat diberi tanda dengan atap. Menurut cerita, atap itu adalah atap rumah yang sebenarnya, jadi bisa dibayangkan seberapa dalam pasir dan lahar dingin tersebut menimbun rumahnya.









Dari Merapi kita turun untuk makan di Resto Jejamuran. Disini semua makanan terbuat dari jamur, apapun pesanannya. Ada sate jamur, rendang hioko, dan hebatnya untuk beberapa menu rasanya tidak seperti makan jamur. Ragam jamur cukup banyak dan bisa dilihat saat di pintu masuk. Pengolahannya hebat.

Explore terus wisata alam Indonesia, dan jangan lupa untuk menikmati sajian kuliner yang berbeda di setiap daerah... Keep travelling guys..see you next trip...

Ratu Boko Temple, Kisah Romantis Mataram Kuno


Ada banyak kisah tentang candi-candi di tanah Jawa. Peninggalan bersejarah ini merupakan bukti banyaknya kerajaan di masa yang lampau, mungkin masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno atau lebih jauh lagi hingga sebelum masehi.

Jika anda sudah pernah melihat Candi Borobudur yang terkenal, ada satu ikatan kuat yang membawa sejarah ke Candi Ratu Boko. Apakah karena disini terjadi perkawinan antara Rakai Pikatan dan Pramudyawardhani? Ataukah cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Sheba yang singgasana kerajaannya dipindahkan hanya dalam hitungan detik?

Tapi apapun cerita yang mendasarinya, Candi Ratu Boko mempunyai daya tarik tersendiri dengan bentuk bangunan dan lokasinya untuk melihat sunset. Kebetulan Candi Ratu Boko belum pernah kulihat, jadi cukup penasaran juga.


Sesampai disana, komplek Candi Ratu Boko ini sangatlah luas, dengan reruntuhan candi berada di beberapa tempat. Tidak hanya satu stupa besar, namun tersebar di beberapa lokasi.Indah memang, apalagi saat menjelang matahari terbenam, terlihat keindahan satu sisi candi yang memerah. Cantik.


Seperti kerajaan di Jawa pada umumnya, banyak bangunan di kompleks candi ini dengan fungsi yang berbeda. Diawali dengan pintu gerbang Candi Ratu Boko yang tampak paling utuh, kemudian masuk kedalam ada petilasan Taman Sari untuk pemandian putri-putri raja yang lebih berupa reruntuhan batu-batu besar.



Kemudian ada satu bangunan lagi yang bentuknya seperti panggung, persegi panjang dan dikelilingi dengan dinding, sepertinya ini merupakan balairung, atau tempat raja beraudiensi dengan rakyatnya.



Senja pun kian memerah. Sambil bergegas mencari lokasi untuk melihat sunset, kami terkagum dengan luas dan indahnya lokasi candi Ratu Boko ini. Terbayang saat kerajaan ini masih berjaya, betapa subur dan makmur rakyatnya. Hmmm... Berada di lingkungan seperti ini selalu membawaku seakan berada di masa yang lain..



Selepas sunset, kita pulang, Merasakan nuansa kerajaan Mataram di masa kini, cukup memenuhi keingintahuan kami tentang sejarah tanah Jawa. Masih banyak tempat yang ingin dikunjungi, nanti...suatu saat kami akan kembali lagi.. See you next trip guys....
Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *