cultural
Terakhir setelah melihat kerajinan dan kesenian suku-suku di nusantara, di perjalanan ke pintu keluar saya melewati lagi satu prasasti, yang kita kenal dengan Prasasti Mulawarman, yang ditemukan di Kalimantan Timur, pada masa kerajaan Kutai Kartanegara.
A day at the Museum Nasional, Jakarta
Selamat datang di Museum Nasional...
Perjalanan sehari mengelilingi Jakarta diawali dengan berkunjung ke Museum Nasional. Berlokasi di jalan Merdeka Barat, bangunan jaman kolonial yang berdiri di seberang tugu Monumen Nasional ini didirikan pada tahun 1862M, di masa pemerintahan Hindia Belanda. Dan melalui sejarah yang panjang hingga akhirnya diresmikan sebagai Museum Nasional pada 28 Mei 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tampak depan Museum Nasional yang didalamnya terdapat benda-benda bersejarah peninggalan dari masa pendudukan bangsa Eropa di Indonesia, antara abad ke-16 Masehi hingga abad ke-19 M, masa Prasejarah pada abad
ke-5 M serta koleksi Arkeologi meliputi benda-benda budaya hasil kegiatan manusia
dari masa Hindu Buddha dan lebih dikenal dengan sebutan masa Klasik
Indonesia.
Patung Gajah yang menjadi ikon utama dari Museum Nasional ini merupakan hadiah dari Raja Somdej Praparamintramaha Chulalongkorn, Raja Siam yang diberikan kepada pemerintahan kota Batavia sebagai kenang-kenangan atas kunjungan beliau di bulan Maret 1871M
Di sepanjang jajaran pilar ini tampak banyak relief candi bahkan patung-patung yang ditemukan pada masa kejayaan Hindu sekitar abad 5M, dimana
berkembang kebudayaan lokal yang dipengaruhi oleh kebudayaan India. Tampak banyak patung Shiva yang dipercaya sebagai Mahadewa, sebagai pengatur alam semesta (The Supreme God). Ada juga patung dari Parvati (istri Shiva) dalam beberapa bentuk dan wujudnya
Ada satu yang menarik saat menyusuri patung patung ini, ternyata salah satu namaku diambil dari nama istri dewa Siwa ini, Parvati.. Hmm... no wonder sometimes I become more like Durga or Kali (OMG). Durga dan Kali adalah nama lain dari istri Shiva saat ia berubah wujud. Saat Parvati turun berperang ia akan berubah menjadi Durga, sedangkan saat ia marah maka wujudnya berubah menjadi Kali.
Selanjutnya ada Ganesha, yang merupakan anak dari Shiva dan Parvati. Yang melambangkan kebijakan, kearifan dan pengetahuan yang luas. Puas dengan menyusuri selasar museum, saya masuk ke dalam ruangan. Di dalam isinya lebih ke benda-benda bersejarah dari seluruh nusantara. Ada peninggalan dari Sumatera, ada totem dari Papua, senjata dari Aceh dan masih banyak lagi.
Terakhir setelah melihat kerajinan dan kesenian suku-suku di nusantara, di perjalanan ke pintu keluar saya melewati lagi satu prasasti, yang kita kenal dengan Prasasti Mulawarman, yang ditemukan di Kalimantan Timur, pada masa kerajaan Kutai Kartanegara.
Wow, tidak terasa waktu berjalan cukup cepat di museum ini. Menelusuri jejak masa lalu sangatlah menyenangkan. Indonesia ini sangat kaya, dan siapa lagi yang akan menjaga kekayaan yang telah diberikan oleh bumi pertiwi selain kita, Warga Negara Indonesia. Kita pelihara yuk budaya negeri ini. We are civilized people, aren't we? See you next trip guys...
Ikutin terus tour museum dan sejarah di blog ini. Nantikan posting berikutnya ya. For more pictures about my journey, please kindly follow my instagram account @dindrayanti
0 komentar:
Posting Komentar