cultural
mountain
Aku merasa bukan ada di tempat ibadah.. khayalanku terbang ke jaman kejayaan kerajaan Padjajaran di masa lalu. Dimana terdapat candi yang menjadi tanda suatu kerajaan besar, putri-putri raja yang asyik bersolek untuk menari di pendopo istana.
Dari tempatku duduk terlihat satu bangunan tinggi yang dijaga oleh dua patung macan berwarna hitam dan putih, yang merupakan petilasan yang dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi
Sampai ketemu lagi di perjalanan menyusuri indahnya negeri ini, di tempat yang lain, tempat yang pasti indah.. Stay wonderful Indonesia....
Meditasi di Pura Gunung Salak
Hening, sejuk dan cuaca yang cerah menjadi awal yang indah untuk memulai pagi.
Kali ini kami berpetualang ke desa Ciapus, tepat di kaki
Gunung Salak Bogor. Mencari suasana sejuk yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, di kesempatan ini aku ditemani Karina berangkat naik commuterline dari stasiun Cawang
menuju Bogor.
Perjalanan lancar dan sampai di stasiun Bogor mendadak perut
terasa lapar, mungkin karena aura jajanan sekitar stasiun yang menggoda.
Akhirnya kita memutuskan untuk makan toge goreng di tengah pilihan sotomie, ketoprak, siomay,
nyemmm enak semua.
Setelah perut cukup terisi, perjalanan dimulai. Memilih
angkot yang kearah kebun raya, turun di BTC (Bogor Trade Centre), dari situ
lanjut lagi dengan angkot yang kearah Ciapus. Sempat mampir dulu ke BTC untuk
persiapan perjalanan panjang berikutnya. Jarak dari BTC ke Ciapus ditempuh
sekitar satu jam perjalanan santai tanpa macet.
Dari Ciapus kami diantar ke pura dengan ojek pangkalan (ga
ada ojek online tampaknya di kaki gunung ini) melalui keindahan hamparan sawah
dan siluet gunung yang gagah hingga akhirnya sampai tepat di pintu masuk Pura
Parahyangan Agung Jagatkartta Tamansari Gunung Salak.
Pura Agung ini dibangun tahun 1995 sebagai tempat
persembahyangan umat Hindu yang cukup banyak populasinya di sekitar Gunung
Salak, mengingat dilokasi ini dianggap sebagai tempat Pakuan Pajajaran Sunda
dibawah pemerintahan Prabu Siliwangi, raja hindu terakhir di Jawa Barat. Bahkan
menurut mitos setempat, di lokasi pura ini Prabu Siliwangi moksa (menghilang)
dan berubah wujud menjadi macan, sehingga di salah satu sudut paling dalam pura
terdapat patung macan putih dan hitam yang menandakan petilasan Prabu
Siliwangi.
Setelah dibangun di lahan seluas 3 hektar ini, Pura Agung
Jagatkarta menjadi pura terbesar di Jawa Barat dan pura kedua terbesar di
Indonesia setelah pura Besakih di Bali. Terdiri atas beberapa bangunan, yaitu
Pura Padmesana, Balai Pasamuan Agung dan Mandala Utama.
Saat kami sampai disana, Pura Agung ini masih dalam tahap
renovasi hingga akhir tahun 2016, sehingga ditutup untuk kalangan umum yang
hanya ingin berkunjung atau berfoto di area depan. Namun bagi pengunjung yang
punya tujuan untuk bersembahyang atau bermeditasi diperbolehkan masuk.
Di pintu masuk gapura setelah area parkir kami disambut oleh patung dewa Ganesha atau ditempat ini diberi nama Sanghyang Ganesha, yang merupakan anak dari dewa Shiwa dan dewi Parvati. Ganesha melambangkan kebijaksanaan dan kearifan yang digambarkan oleh sosok manusia bertangan banyak berkepala gajah.
Karena sudah sampai dan memang ingin merasakan suasana tenang dibawah kaki gunung, maka aku pun masuk dengan menggunakan selendang kuning
(wajib pakai) ke area meditasi dalam pura. Dan takjubnya diriku melihat
keindahan alam di depan mataku… Luar biasa indah..speechless…
Hening, desau angin menggesek dedaunan, wangi rumput dan sayup sayup suara gamelan Bali terdengar membawaku pada ketenangan yang lebih dalam. Melatih nafas, menarik rasa damai, menjernihkan jiwa dari segala rasa buruk yang pernah singgah.
Dari tempatku duduk terlihat satu bangunan tinggi yang dijaga oleh dua patung macan berwarna hitam dan putih, yang merupakan petilasan yang dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi
Tak terasa matahari pun semakin meninggi, sedangkan masih ada satu destinasi lagi yang akan kami datangi. Kami pamit pada Jero Mangku sebagai pendeta yang menjaga Pura Agung Jagatkarta Tamansari Gunung Salak ini. Siapapun akan merindukan tempat yang damai ini dan dalam hati kuberkeinginan untuk kembali kesini lagi.
Thank you rekomendasi tempat wisatanya....semoga bermanfaat bagi yang lainnya juga...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus