Upacara Ngaben di Pura Sukawati, Ubud, Gianyar


Kali ini aku berkesempatan menghadiri upacara pembakaran jenazah atau yang dikenal dengan Upacara Ngaben di salah satu pura besar di Pura Sukawati, Gianyar. Upacara kali ini termasuk besar, karena ini adalah upacara ngaben dari salah satu petinggi pura di Gianyar.



Acara dibuka dengan tari-tarian di pintu masuk pura. Karena ini acara ngaben keluarga raja, maka gaungnya pun sampai ke berbagai penjuru dunia. Bisa terlihat dari banyaknya pers mancanegara yang meliput kegiatan Pelebon Agung dari Pura Sukawati ini.



Aku dan undangan dipersilakan masuk untuk memberikan penghormatan terakhir pada jenazah, dan telah disediakan pula hidangan untuk para tamu yang hadir. Sambil mataku mengagumi keindahan karya seni yang terhidang di depan mata, kamera kecilku pun beraksi mengambil sudut-sudut indah di dalam pura Sukawati Ubud ini,



Gending tak henti berkumandang, penghormatan pun senantiasa dilantunkan.. Hingga tiba saatnya prosesi menuju lokasi dilakukannya pembakaran pun tiba, Dibuka dengan urutan wanita berkebaya membawa sajen diatas kepala, kemudian kepala naga dilanjutkan dengan sepasang anak lelaki dan perempuan yang belum akil balik naik ke atas tandu, keranda dan terakhir jenazah yang dibungkus dengan bendera merah putih, karena kebetulan yang bersangkutan pernah menjabat sebagai menteri di masa presiden RI yang kedua.



Setelah semua dinaikkan keatas bade yang tingginya sekitar 30 meter dan jenazah dijaga oleh pendeta serta putra dari almarhum, tangga dipinggirkan, dan para petugas berkaos hitam bersiap untuk mengangkat bade berisi jenazah yang akan diupacara ngaben tersebut.

Di urutan terdepan ada lembu hitam yang nanti menjadi tempat peristirahatan terakhir dimana jenazah akan diletakkan di dalam perutnya dan ikut dibakar bersama. Kemudian ada kepala naga yang dianggap sebagai penunjuk jalan menuju ke nirwana dan terakhir adalah bade yang akan digotong oleh ratusan warga dari puri Ubud yang mengantar keluarga raja ini ke peristirahatan kekalnya.




Prosesi ngaben pun selesai, ditandai dengan hujan mulai turun dan semakin deras, kami pun segera kembali ke penginapan. Waktunya mandi dan beristirahat untuk berkegiatan lagi di esok hari.



Betapa indah negeri Indonesia ini bukan? Bahkan untuk sebuah penghormatan terakhir atas meninggalnya seorang keluarga raja di Bali, dibutuhkan banyak keikhlasan dari semua pihak baik dari segi materiil maupun moril. Dan inilah yang membuat negeri ini sangat kaya akan ragam budaya.

So.... ini baru satu pulau, kita explore terus budaya asli negeri kita ya guys.. Keep exploring our country..See you next trip..


Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *