Menjajaki Kuliner Khas Yogyakarta



Yogyakarta.... ingatan akan kota ini selalu membawaku ingin kembali lagi. Kali ini pergi bersama 4 orang teman, all mommas untuk menjelajah kuliner di kota yang istimewa ini.

Mendarat di Yogya sore hari, kami dijemput oleh rekan yang memang tinggal disana untuk check in dulu di penginapan. Kami tinggal di hotel homestay yang bersih, rapi dan punya kamar mandi yang unik di daerah Prawirotaman.


Daerah tempat kami menginap ini memang lokasi andalan turis yang mau tinggal cukup lama karena room rate nya sangat bersahabat. Disini kami hanya mengeluarkan 180ribu per malam. Dan di malam hari kita bisa explore sekitar dengan berjalan kaki karena banyak sekali tempat makan dan hangout di sekitar hotel kami.


Malam pertama di Yogya, kami mencoba menu Angkringan di sekitar stasiun Tugu. Makan nasi kucing dan minum Kopi Joss yang terkenal, karena didalam kopi dimasukkan arang membara.


Setelah itu diteruskan main ke Alun alun untuk melihat beringin kembar dan main odong-odong khas Yogya..

Main odong-odong ini capek lho... karena kita harus mengayuh sendiri, bukan seperti odong-odong di Jakarta. Lucu juga sih, udah disuruh nggenjot sendiri, bayar pula... Gitu kok ya kita mau ya? Selepas main odong-odong, gak afdol rasanya kalau tidak minum wedang ronde sambil lesehan di alun-alun ini. Apalagi ditemani musisi yang suaranya ga kalah dengan penyanyi kafe.


Next day, hari ini kita akan bermain di pantai. Pantainya memang cantik, namanya Pantai Indrayanti, dan letaknya di balik Gunung Kidul. Karena perjalanan yang ditempuh hampir 2 jam lebih, maka sesampainya di pantai sudah waktunya makan siang. Dan kami benar-benar sudah lapaaar..


Puas main di pantai, saatnya kita kembali ke kota. Setelah mandi dan beristirahat sejenak di hotel, perut pun sudah teriak minta diisi, akhirnya kita menjajal makan di resto Bu Ageng, konon pemilik resto ini suka ikut menjamu tamu di hari tertentu, sayangnya malam ini pak Butet Kertarejasa sedang ada di Jakarta.


Well..ga ketemu beliau yang penting sudah mencicipi masakan restonya lah. Enak. Resto ini cukup unik, di dindingnya banyak digantung foto-foto orang terkenal. Dari pelukis Basuki Abdullah hingga mantan presiden RI Soeharto. Keren juga.




Setelah makan kita pulang ke hotel untuk istirahat. Tapi entah kenapa mata ini belum bisa dipejamkan. Akhirnya aku ajak teman sekamarku untuk cari kopi di coffee shop sekitar hotel. Ngopi di cafe ViaVia, di menu tertulis Kopi Tubruk 9ribu. Okay, harga standar untuk ukuran cafe. Aku pun memesan secangkir kopi tubruk yang di kepalaku berbentuk secangkir kecil lengkap dengan gula dan creamer terpisah. Namun ternyata yang muncul...my God.. Kopi dalam gelas besar...sebesar gelas bir. Waduuuh...alamat ga tidur semaleman ini...


Next day, hari ini kita mau melihat sisa lahar dingin Merapi. Sekarang bulan April 2012, sudah hampir setahun dari meletusnya gunung Merapi. Istilah kerennya Volcano Tour..

Dari Merapi kita turun untuk makan di Resto Jejamuran. Disini semua makanan terbuat dari jamur, apapun pesanannya. Ada sate jamur, rendang hioko, dan hebatnya untuk beberapa menu rasanya tidak seperti makan jamur. Ragam jamur cukup banyak dan bisa dilihat saat di pintu masuk. Pengolahannya hebat.


Menjelang sore kita sampai di kota lagi, setelah mandi dan beristirahat di hotel, kita keluar untuk makan malam. Kali ini tujuannya Oseng Mercon di jalan Ahmad Dahlan. Memang mercon nya mantap banget. Pedaaaass..


Hari terakhir. Ini hari belanja... Pasar Beringharjo, Mirota Batik dan sepanjang Malioboro pun dijelajahi. Bakpia Pathok dan Serabi Notosuman juga jadi sasaran oleh-oleh. Heboh betul kan ibu-ibu kalau belanja, langsung kopernya beranak. Hihihi....




Selesai belanja, langsung balik ke hotel untuk packing. Selesai packing, check out dan siap-siap ke bandara. Nah, sebelum ke bandara kita sempet mampir dulu untuk makan siang di Soto Kadipiro. Ini soto sudah bertahan cukup lama, dan ciri khasnya ada kata-kata "tidak membuka cabang"


Thanks for the hospitality mbak dan mas di de Pendopo Homestay, kita pasti balik nginep disini lagi kalau ke Yogya. Makasih banyak juga buat mas Wiwid...yang udah senantiasa berbaik hati mengantar ibu-ibu rempong ini muter muter Yogya... You are the best guide ever...See you next trip...









Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *