Hamparan daun teh menghijau kulalui dalam perjalanan melalui daerah Subang Jawa Barat. Tertarik hati untuk menghentikan kendaraan sejenak dan menghirup kesegaran hawa yang sejuk di pegunungan ini.

Kali ini kami berniat menuju Lembang, namun melalui jalur yang berbeda, melalui Subang. Perjalanan yang ditempuh dari Jakarta memakan waktu 2 jam 30 menit karena tidak lewat jalan tol, dan melalui jalur yang berliku-liku. Yang menyenangkan dari perjalanan via jalur non tol ini, kami bisa melihat sungai, kebun teh, hutan pinus dan di sepanjang jalan berjejer nanas madu subang yang memanggil-manggil minta dibawa pulang.

Perjalanan santai yang menyenangkan pun sampai pada tujuan, terminal wisata Grafika Cikole. Kebetulan tempat ini sedang menjadi lokasi yang cukup nge-hitz untuk anak remaja karena beberapa waktu yang lalu diadakan acara music bertajuk LALAFEST di tempat ini. Di samping itu, tempat ini cukup terkenal dengan spot foto yang instagrammable.

Yang membuat tempat ini jadi istimewa adalah pohon pinus yang berjejer rapi dan adanya pondok untuk bermalam di hutan pinus ini. Imagine, sleeping under the stars… jadi teringat dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci kan?

Memang Rumah Kurcaci pun menjadi satu daya tarik tersendiri dari lokasi wisata ini, ada satu spot foto dimana beberapa kurcaci sedang duduk di meja makan dan kita pun bisa duduk bersama mereka.

Kami makan di Saung Lesehan yang menyediakan makanan khas nasi timbel komplit (harga 50ribu an diluar minum). Selain itu tempat ini pun menyediakan ruang aula untuk rombongan yang akan makan siang dengan menu prasmanan. Oya, untuk masuk ke area terminal wisata ini akan dikenakan tiket masuk RP. 15,000 per orang, namun apabila tamu datang untuk makan atau mengambil paket menginap tidak dikenakan tiket masuk lagi.

Setelah kenyang makan, foto dan sholat, kami melanjutkan perjalanan ke Farmhouse Lembang. Tujuan utama dari perjalanan kali ini memang FOTO FOTO… please deeeh…. Sepertinya memang mommas lagi kurang piknik jadi begini niiiih…

Tiket masuk Farmhouse Susu Lembang per orang Rp. 20,000 dan tiket parkir mobil Rp. 10,000. Tiket masuk ini dapat ditukarkan dengan segelas susu sapi murni atau susu sapi kemasan.

Memasuki area Farmhouse ini seperti masuk ke dunia lain… pertama kali akan diarahkan ke area satwa ternak, ada unggas yang siap menerima makanan (harga makanan Rp. 5,000), ada domba cantik-cantik yang siap dipeluk, ada anak sapi yang siap disusui (menyusui sapi Rp. 20,000), ada sugar glider, iguana yang mejeng minta difoto, burung-burung, wah seru banget deh.

Kemudian kami menuju spot rumah Hobbit, ini lokasi wajib foto sepertinya. Cukup banyak yang antri untuk foto disini, walaupun kami datang bukan di akhir pekan. Dari rumah Hobbit masuk lagi ke area Gembok Cinta dan spot fotonya memang luar biasa banyak di Farmhouse Lembang ini.

Ada yang sangat aku suka dari ornamen di tempat ini yaitu akar pohon yang dibalik. Ini menurutku sangat indah, tekstur asli dan untaian akar yang berbeda setiap pohon membuatnya semakin istimewa.

Penjelajahan pun dilanjutkan lagi ke area belakang, naaah disini banyak toko-toko kecil yang menjajakan barang yang khas dan berbeda. Mulai dari bakery roti, juice bar, sosis bakar, toko souvenir, toko khusus selai asli tanpa pengawet hingga restoran. Semua toko dibuat seperti di kota di pedalaman Eropa. Bahkan ada spot khusus untuk foto dengan menggunakan baju ala Eropa (baju petani Belanda) dengan cukup menyewa bajunya seharga Rp. 30,000 saja.

Puas rasanya bermain hari ini. Pemandangan indah dapat, sejuknya udara pegunungan dapat dan pastinya foto-foto narsis travelling momma pun sudah siap memenuhi wall media social masing-masing. Very enjoyable escape for a day with you mommas…. Love you always and see you next trip…