Pulau Bintan, Kayak dan Danau Biru


Hai, kami masih di Pulau Bintan. Kalau terakhir ceritanya mengenai Pulau Beralas Pasir, kali ini kita eksplore pulau besarnya, yaitu Pulau Bintan sendiri. Ternyata banyak yang bisa dilihat di pulau yang hanya berjarak 30 menit dari Singapore ini (dengan menggunakan speed boat tentunya)



Masih di White Sands Island, Bintan, Kepulauan Riau. Well, setelah badai yang sangat kencang semalam, kami bangun agak siang. Dan efek hujan badai membawa awan yang hingga pagi hari pun masih menggantung menjadi mendung.


Sepertinya hari ini akan kami isi dengan berenang dan main kayak saja. Arus masih cukup kencang untuk snorkeling lagi.. Tapi sebelumnya, sarapan dulu. Chef dari resto di pulau ini sudah menyiapkan nasi goreng seafood yang cukup spicy namun tetap sedap.. Makan dulu yuk ah... Jangan lupa kopi pun sudah tersedia.


So, kami mencoba main kayak. Pengelola menyediakan dua jenis kayak, satu yang biasa, satu lagi yang transparan, sehingga kita bisa melihat langsung apabila ada ikan atau koral yang cantik di bawah sana. Ohya, untuk main kayak ini, anda akan dikenakan biaya sekitar Rp. 150ribu - Rp. 200ribu per kapal untuk bermain selama 45 menit.



Abaikan saya yang terdampar akibat air yang masuk ke dalam kapal, hahaha.... Mumpung sudah kepalang basah, sekalian saja saya lanjutkan berenang di laut. Biar segerrrr... Selain kayak, anda juga bisa mencoba permainan air lain yang ada disini.




Sudah mulai siang, waktunya kami kembali ke kota Tanjung Pinang. Kapal akan berangkat paling lambat jam 3 sore, sebelum air surut kembali.


Satu hal yang paling menyenangkan saat berada di pulau adalah bisa makan seafood fresh sepuasnya. Yup, kali ini kami pun mengisi perut untuk makan siang di Resto Seafood Teluk Bakau Bay View dan menu andalannya adalah gonggong (siput laut).


Setelah puas mengisi perut dengan Cumi Lada Hitam, Capcay Seafood Kuah, Gonggong Rebus dan Ayam Goreng Bawang, kami pun beranjak lagi. Menuju kota ada satu tempat yang wajib dikunjungi, yaitu Danau Biru.




Danau Biru ini sebenarnya bekas penambangan pasir kuarsa, yang akibat penambangan yang tak terkontrol membuat tanah berpasir ini menjadi berlubang-lubang yang kemudian terisi air hujan. Ganggang yang tumbuh di lubang bekas penambangan ini merupakan sejenis algae berwarna biru, sehingga danau ini tampak berwarna kebiruan.


Kami tiba di tempat ini tepat menjelang sunset. Alhamdulillah, sepertinya alam sedang berpihak kepadaku. Tadi pagi tidak mendapatkan sunrise, tapi sore ini matahari tampak sangat indah memeluk bukit di sekitar danau berwarna biru keperakan ini.





Thankyou for the invitation to explore this island, my dear twins... Tahun depan kita jalan-jalan lagi tapi aku ga mau jadi suster loh yaaaa... musti plus babysitter buat jagain ponakan akuuuu... Hahahaaa... see you next trip guys....


Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

viewers

Recent

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *